Rhema Hari Ini

Selasa, 22 Juli 2014

TAMBORIN, ALAT MUSIK YANG MENYUKAKAN HATI TUHAN

TAMBORIN, ALAT MUSIK YANG MENYUKAKAN HATI TUHAN

Published On Desember, 13 2012 | By Vido Fransisco
Ketika mendengar kata tamborin, bayangan yang terlintas dibenak kita pertama adalah alat musik yang dimainkan oleh beberapa orang anak perempuan yang menari mengikuti irama lagu di depan worship leader dan singer menghadap jemaat. Alat musik yang satu ini begitu khas dengan bunyinya yang bergemerincing dengan ditingkahi tari-tarian begitu harmonis dan membuat suasana gegap-gempita.

APAKAH TAMBORIN ITU ?
    Istilah tamborin sendiri menunjuk kepada sejenis alat musik perkusi berbentuk drum kecil yang pada sekeliling pinggirannya dikelilingi logam-logam kecil berbentuk lingkaran. Biasanya, pemain tamborin memegang alat ini menggunakan satu tangan, sementara tangan yang satunya  digunakan untuk memukul pada bagian selaput yang terbuat dari kulit binatang  atau plastik mengkilat, sehingga menimbulkan efek bunyi ketukan dan gemerincing. Tamborin merupakan salah satu alat musik yang begitu dangkal "tubuh"-nya sehingga tidak dapat bertindak sebagai resonator suara, atau dikenal dengan istilah frame drum.
    Frame drum dimainkan orang di Timur Tengah kuno (khususnya kaum wanita), Yunani, dan Roma, selanjutnya menyebar ke Eropa Tengah. Bentuknya beragam mulai bulat, segi delapan, bujur sangkar, dll. Terkadang ditambah senar atau kerincingan di pinggir. Tamborin umumnya berbentuk bundar dan memiliki selaput di salah satu sisinya, selaput itu bisa berupa kulit binatang atau plastik mengkilap yang disebut hologram. Bunyi tamborin dengan selaput hologram lebih nyaring dari pada yang terbuat dari kulit binatang atau plastik transparan. Pada sisi keras tempat kita memegang tamborin terdapat 1 atau 2 gemerincing berwarna perak seperti warna sendok dan garpu. Ukuran tamborin bermacam-macam, ada yang disebut tamborin anak-anak dan tamborin dewasa. Bedanya dari diameter dan beratnya tentunya. Namun pembuatannya sama.

MANFAAT TAMBORIN
        Setelah kita memiliki gambaran akan rupa tamborin, kita akan beralih ke kegunaan tamborin dan mengapa kita bermain tamborin. Mengapa tamborin kerap digunakan pada saat memuji Tuhan?
Tamborin atau rebana adalah salah satu jenis alat musik dari banyak alat musik yang ada di Alkitab yang digunakan untuk memuji Tuhan dan dimainkan ketika kita memuji dan menyembah Tuhan.
    Di dalam Alkitab, tercatat bahwa tamborin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bangsa Israel. Tamborin biasa digunakan sebagai bentuk pujian kepada Tuhan. Beberapa ayat-ayat di bawah ini memberi petunjuk akan kegunaan dari tamborin atau rebana untuk memuji Tuhan:
Kej. 31:27 Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?
    Dalam ayat di atas bercerita tentang Laban yang sedang berbicara kepada Yakub. Dalam hal ini, ia hendak menari-nari sambil membunyikan tamorin atau rebana sebagai tanda sukacita.
    Kel. 15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.
    Dalam ayat ini, penarinya adalah para perempuan yaitu Miryan dan perempuan lainnya, mereka menari-nari dengan membunyikan rebana.
1 Sam. 10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi. 2Sam. 6:5 Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, kelentung dan ceracap.
    Mazmur 150:4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Semua ayat di atas menujukkan dengan jelas bahwa tamborin atau rebana biasa dipakai untuk mengiringi tarian dengan diiringi permainan tamborin/tambourine.
Ada beberapa hal lainnya yang bisa kita ambil dari ayat-ayat tersebut yang menjelaskan mengenai mengapa kita bermain tamborin:
1. Alat musik tamborin atau rebana adalah alat musik yang diperintahkan oleh Tuhan untuk digunakan karena tertulis di dalam Firman Tuhan.
2. Tamborin menandakan adanya suasana sukacita, kebahagiaan dan kemenangan.
3. Tamborin digunakan untuk memuji dan menyembah Tuhan, untuk menyatakan kebesaranNya.
4. Tamborin menandakan adanya sebuah perayaan. Maka dari itu, tamborin dimainkan dalam ibadah raya untuk merayakan kemenangan atas iblis.

    Tamborin atau rebana bagi Kristiani merupakan bagian dari pujian dan ibadah di gereja. Di beberapa gereja bahkan menggunakan tamborin sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam pujian dan ibadah mereka setiap minggunya. Sejarah mencatat, tamborin sudah digunakan sejak beberapa ribu tahun sebelum Masehi. Wilayah-wilayah pada zaman dahulu kala yang diindikasikan sudah menggunakan tamborin adalah Mesir, Cina, Mesopotamia, India, Yunani, Israel dan Roma. Di wilayah Timur Tengah, tamborin digunakan sebagai penyembahan kepada seorang dewi, misalnya Dewi Astarte. Sementara di sebagian wilayah lainnya, tamborin digunakan pada suatu acara yang bersifat riang-gembira, misalnya saat pernikahan maupun merayakan kemenangan atas musuh.
Di daerah Babilonia (sekarang Irak), ditemukan peninggalan bangsa Sumeria berupa relief patung wanita memegang tamborin.
    Pada abad pertengahan, tamborin digunakan oleh musisi musafir yang berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada abad 18 dan 19, tamborin juga dipergunakan oleh komposer-komposer klasik terkenal yang banyak bermunculan pada saat itu, diantaranya Mozart, Hector Berlioz maupun Igor Stravinsky dengan kelompok baletnya “Petrushka”. Di kalangan militer pun mulai menggunakan tamborin pada parade-parade kemiliteran pada abad ke-19. Tamborin mulai dipergunakan prnatada puji-pujian gerejawi di seluruh dunia ketika Salvation Army (Bala Keselematan), sebuah lembaga penginjilan internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar