Renungkanlah :
untuk apa kita diciptakan ? untuk apa jasmani dan raga kita ? untuk apa kita ada didunia?
Galatia 2 : 20.
Kita diciptakan bukan secara kebetulan. Tuhan telah memilih qta diantara ribuan sperma. Tuhan telah memanggil kita.
Kita
lahir, datang kedunia dengan tidak membawa apa-apa. Begitu pula kelak
dalam keadaan yang sama kita akan pergi kembali ke rumah Bapa disurga
dengan tidak membawa apa-apa. Lalu untuk apa kita kita ditaruh dibumi? Kita ada dibumi untuk melanjutkan tugas-tugas Kristus. Menjadi asistennya
Tuhan. Kita ada dibumi ini untuk belajar banyak hal. Belajar memuji dan
menyembah Tuhan.
Belajar apa artinya Kasih. Bukan belajar untuk menimbun
harta dunia, bukan belajar untuk mengenal dosa. Kita ditempa seperti
anak panah. Sakit, perih, dikikis dan dipertajam.
Namun saat siap
dipakai, anak panah tersebut akan terbang melesat dengan kencangnya dan
menembus sasaran dengan mantap. Dan ketahuilah, kita adalah anak panah
tersebut. Kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari
seorang pemenang.
Pada saat kita kembali kerumah Bapa disurga,
kita sudah siap, sama seperti prajurit yang selalu siap ke medan
pertempuran. Dengan berbekal baju zirah dan berikat pinggangkan
kebenaran maka kita siap untuk berada dalam tahta kerajaan Bapa
disurga.
Kita diberikan tubuh jasmani bukan untuk sebagai alat
untuk membuat kesenangan-kesenangan duniawi. Namun tubuh kita haruslah
merupakan bait suci Tuhan yang kudus.
jangan bangga dengan rupa
dan badan yang bagus dan sempurna, karena semuanya itu akan berlalu. ada
masanya. Tuhan tidak memandang anda tampan atau tidak. Tuhan tidak
memandang keperawakan kita. kita diberi tubuh agar dengan tubuh kita
dapat bekerja diladang Tuhan. Kaki kita dipakai melangkah kerumah Tuhan.
Lutut kita dipakai untuk bersimpuh dan berlutut dihadapan Tuhan. Tangan
kita dipakai untuk berdoa,mengangkat tangan, menari dan bertepuk tangan
buat Tuhan. Mulut kita dipakai untuk memuji Tuhan, mengucapkan
syukur,menguatkan dan berbagi berkat bagi Tuhan dan sesama. Mata dipakai
untuk melihat dan membaca firman Tuhan. Telinga untuk dipakai mendengar
firman Tuhan. Otak kita dipakai untuk merenungkan firman dan dipakai
untuk berpikir bahwa betapa baik dan dashyatnya Tuhan kita. perasaan
kita dipakai untuk dapat merasakan hadirat Tuhan.
Lihatlah, semuanya difungsikan untuk kepentingan dan kemuliaan Tuhan.
Dunia hanya tempat sementara buat transit saja. Buat tempat latihan kita.
Bunda
Teresa adalah orang yang benar-benar memanfaatkan keberadaannya
didunia. mari...kita ikut jejak dan teladan bunda Teresa, kita
memanfaatkan hidup kita didunia semua hanya untuk kepentingan Bapa Yahweh.
Tuhan memberkati kita semua
By; S.Hoky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar