Rhema Hari Ini

Minggu, 06 Juli 2014

Kita bukan kebetulan

Renungkanlah :
untuk apa kita diciptakan ? untuk apa jasmani dan raga kita ? untuk apa kita ada didunia?

Galatia 2 : 20.

Kita diciptakan bukan secara kebetulan. Tuhan telah memilih qta diantara ribuan sperma. Tuhan telah memanggil kita.
Kita lahir, datang kedunia dengan tidak membawa apa-apa. Begitu pula kelak  dalam keadaan yang sama kita akan pergi kembali ke rumah Bapa disurga dengan tidak membawa apa-apa. Lalu untuk apa kita kita ditaruh dibumi? Kita ada dibumi untuk melanjutkan tugas-tugas Kristus. Menjadi asistennya Tuhan. Kita ada dibumi ini untuk belajar banyak hal. Belajar memuji dan menyembah Tuhan.
Belajar apa artinya Kasih. Bukan belajar untuk menimbun harta dunia, bukan belajar untuk mengenal dosa. Kita ditempa seperti anak panah. Sakit, perih, dikikis dan dipertajam.
Namun saat siap dipakai, anak panah tersebut akan terbang melesat dengan kencangnya dan menembus sasaran dengan mantap. Dan ketahuilah, kita adalah anak panah tersebut. Kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari seorang pemenang.
Pada saat kita kembali kerumah Bapa disurga, kita sudah siap, sama seperti prajurit yang selalu siap ke medan pertempuran. Dengan berbekal baju zirah dan berikat pinggangkan kebenaran maka kita siap untuk berada dalam tahta kerajaan  Bapa disurga.
Kita diberikan tubuh jasmani bukan untuk sebagai alat untuk membuat kesenangan-kesenangan duniawi. Namun tubuh kita haruslah merupakan bait suci Tuhan yang kudus.
jangan bangga dengan rupa dan badan yang bagus dan sempurna, karena semuanya itu akan berlalu. ada masanya. Tuhan tidak memandang anda tampan atau tidak. Tuhan tidak memandang keperawakan kita. kita diberi tubuh agar dengan tubuh kita dapat bekerja diladang Tuhan. Kaki kita dipakai melangkah kerumah Tuhan. Lutut kita dipakai untuk bersimpuh dan berlutut dihadapan Tuhan. Tangan kita dipakai untuk berdoa,mengangkat tangan, menari dan bertepuk tangan buat Tuhan. Mulut kita dipakai untuk memuji Tuhan, mengucapkan syukur,menguatkan dan berbagi berkat bagi Tuhan dan sesama. Mata dipakai untuk melihat dan membaca firman Tuhan. Telinga untuk dipakai mendengar firman Tuhan. Otak kita dipakai untuk merenungkan firman dan dipakai untuk berpikir bahwa betapa baik dan dashyatnya Tuhan kita. perasaan kita dipakai untuk dapat merasakan hadirat Tuhan.
Lihatlah, semuanya difungsikan untuk kepentingan dan kemuliaan Tuhan.
Dunia hanya tempat sementara buat transit saja. Buat tempat latihan kita.
Bunda Teresa adalah orang yang benar-benar memanfaatkan keberadaannya didunia. mari...kita ikut jejak dan teladan bunda Teresa, kita memanfaatkan hidup kita didunia semua hanya untuk kepentingan Bapa Yahweh.
Tuhan memberkati kita semua

By; S.Hoky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar