Suatu hari teman
saya mengajak teman saya yang lainnya untuk bermain suatu permainan.
Dalam permainan ini, dia seolah-olah dapat membaca pikiran kita.
Berbagai benda dikeluarkan sebagai alat bantu dalam permainan ini.
Selama permainan berlangsung, dia banyak sekali berkata-kata dengan
tujuan membuat bingung orang yang diajak untuk bermain dalam permainan
ini. Hasil akhirnya memang tepat seperti yang diucapkan oleh sipembawa
permainan ini. Yang ikut sebagai penonton bertepuk tangan dan ada
sebagian yang berdecak kagum. Setelah tinggal saya berdua dengan teman
saya yang tadi bermain tebak pikiran, akhirnya dia membocorkan
rahasianya. Dalam permainan ini, dia sama sekali tidak bisa membaca
pikiran lawannya. Dia hanya mensuggest agar orang itu melakukan apa yg
diperintahkannya. dengan sedikit trik mengajak lawannya itu terus
berbicara sehingga membuat lawannya bingung dan tidak bisa berpikir
sehingga apa yang disuggestkan langsung dijalani oleh lawannya.
Saya
menjadi teringat dengan kotbah Bapak Gembala digereja saya pernah
berkata bahwa iblis itu tidak bisa tau apa yang kita pikirkan sebab dia
bukan yang maha tahu. iblis hanya mensuggest kita untuk melakukan apa
yang iblis ingin kita perbuat. seperti pada saat kita sedang dalam
situasi yang menegangkan, iblis akan mensuggest kita untuk marah, untuk
mengamuk. dia akan membisikkan ke telinga kita bahwa kita harus marah
dan layak marah karena orang itu sudah bersalah atau sudah menyakiti
kita sehingga wajar-wajar saja kita marah, wajar-wajar saja kita memaki,
wajar-wajar saja kita mengeluarkan sumpah serapah. iblis hanya
mensuggest kita untuk mau mengikuti bisikannya. iblis bukannya tahu
segala-galanya, tidak!! Hanya TUHAN saja yang Maha tahu, tidak ada yang
lain. jadi, jangan mau dibodoh-bodohi setan agar kita mau mengikuti
kemauannya. jangan mau dibodoh-bodohi seakan-akan iblis tau
segala-galanya. tau akan tindakan apa yang akan kita lakukan. Bilang ma
iblis, jangan suka sokta alias sok tau. bilang sama iblis, dia ga perlu
ngatur-ngatur hidup kita, karena dia bukan pemilik hidup kita, dia tidak
punya hak atas hidup kita.
TUHAN-lah yang menciptakan kita. Allah-lah pemilik atas hidup kita dan hanya TUHAN yang berhak mengatur hidup kita.
Serahkan
hidup kita, masa depan kita, karier kita, pekerjaan kita, kesehatan
kita semuanya pada TUHAN dan Dia sanggup untuk melakukanNya.
Tuhan memberkati
By; SH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar