Rhema Hari Ini

Minggu, 16 Maret 2014

Berakar ke bawah, berbuah ke atas



Ketika saya membaca firman Tuhan, dalam Yesaya 37:31b, saya membaca bahwa kita harus berakar ke bawah dulu baru dapat berbuah keatas. Berakar ke bawah, artinya kita harus memulai dari bawah. Memulai dari bawah yang seperti apa? Yaitu kita merendahkan hati terlebih dahulu dihadapan Tuhan. Jangan berdoa dengan membawa kesombongan kita. Jangan berdoa seperti orang-orang farisi. Mereka berdoa dan mengatakan bahwa mereka sudah melakukan hal-hal baik. Sudah berpuasa seminggu 2x, sudah taat dalam perpuluhan, rajin beribadah dan duduk di kursi paling depan, dll. Jangan kita berdoa membawa kesombongan-kesombongan kita dihadapan Tuhan. Seorang pemungut cukai datang kepda Tuhan dan merendahkan dirinya dihadapan Tuhan. Pemungut cukai berkata dalam doanya,"Tuhan saya ini seorang pendosa. saya sungguh tidak layak berdiri dihadapanMu".
pemungut cukai tahu akan perbuatannya dan dia mengakui dihadapan Tuhan. Dia mengambil tempat disudut belakang dan berdoa. dia merasa tidak layak dihadapan Tuhan, dan Tuhan berkenan kepadanya sebab pemungut cukai ini datang dengan sikap rendah hati, tidak dengan kesombongan-kesombongannya.
Itulah yang dinamakan berakar kebawah. Kita harus berada dibawah terlebih dahulu sebelum Tuhan membawa kita keatas sebagai buah dari akar yang baik. Akar yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Apabila kita sudah memiliki akar yang baik, akar yang kokoh maka kita akan dapat menjadi pohon yang kuat dan sehat serta menghasilkan buah yang berlimpah. Bagaimana agar kita bisa memiliki akar yang kuat? 
sebuah akar terus berjalan merambat masuk kedalam tanah. semakin terkubur dan semakin dalam. Dia akan mencari sumber makanannya didalam tanah. Kita seperti batang akar didalam tanah. kita mencari sumber air dan makanan dalam hidup kita, yaitu Firman Tuhan.
Sebab firman Tuhan itu adalah makanan dan minuman bagi rohani kita. Firman Tuhan itu adalah sumber mata air, air yang hidup.
apabila akar kita sudah mendapatkan makanannya dan memiliki nutrisi yang cukup maka akar itu akan menjadi kuat untuk bertumbuh menjadi pohon yang besar, pohon yang sanggup menghadapi panas matahari, hujan dan angin yang kencang.
Jika kerohanian kita juga sudah tertanam dalam kebenaran-kebenaran firman Tuhan maka kita akan sanggup untuk menahan segala apapun yang terjadi didalam hidup kita.

Berakar kebawah, berbuah keatas. merendah dahulu kebawah untuk kemudian dibawa naik ke atas oleh Kristus Yesus. Berakar kebawah, berbuah ke atas. Perkuat akarnya dulu lalu semakin ke atas semakin menghasilkan buah yang berlimpah
Tuhan Yesus memberkati

written by : Sas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar