Rhema Hari Ini

Minggu, 01 Juni 2014

Dukacita yang membawa pertobatan



2Korintus 7: 10, sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak  akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. Setelah saya membaca firman ini saat saya bersaat teduh pagi ini, saya tersentak karena  firman ini sesuai banget dengan apa yang pernah  saya alami dulu. Benar, saat saya mengalami cobaan yang begitu berat, saat saya mengalami keterpurukan dan pergumulan yang hebat, bahkan saat saya berada dalam lembah dosa, saya merasa begitu kotor dan malu pada diri dan perbuatan saya sendiri. Saya sibuk memikirkan dan menyalahkan diri saya sendiri. Saya terbelenggu oleh pikiran saya sendiri. Saya selalu berpikir negatif dan tidak mengalami damai sejahtera. Namun jalan Tuhan, siapakah yang bisa menyelaminya ? Saya mulai bangkit karena saya merasa bahwa masih ada Tuhan yang peduli dan selalu membuka kedua tangannya ketika kita datang padaNya. Dia siap menyambut kita dengan kasihNya. Dia tidak peduli seberapa kotor diri kita, seberapa berdosanya kita, Dia tetap mau menerima dan memulihkan kita. Bahkan semerah apapun dosa kita, Dia Tuhan yang akan memulikan dosa kita seperti kain putih bersih. Akhirnya sayapun datang kepada Tuhan, menumpahkan segala airmata dan beban hidupku dan Tuhan benar-benar memulihkan keadaanku bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Benar, kadangkala pencobaan dan dukacita datang bukan untuk mendatangkan keburukan bagi kita. Itu hanya sebuah teguran kecil karena Tuhan mau memanggil kita. Kadang dengan dukacita, banyak orang mau datang dan berbalik kepada Tuhan. Tetapi saya berharap kita jangan mau menunggu ditegur dulu baru berubah. Jangan sampai mengalami dukacita dulu baru mau bertobat. Tetapi apabila saat ini kita sudah atau sedang mengalami dukacita atau pergumulan hidup, tetap mengucap syukur sebab Tuhan ingin kita datang kepadaNya, meminta ampun dan meminta pemulihan dariNya. Apabila kita meresponi setiap keadaan dengan baik dan berpikir positif maka hasilnya kita akan mendapatkan hasil yang positif.  Ingat dengan Petrus dan Yudas ? kedua-duanya melakukan suatu kesalahan yang fatal. Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali dan Yudas menjual Yesus. Kedua-duanya menyesali perbuatannya, bahkan Yudas mengembalikan dan membuang uang hasil pengkhianatannya. Tetapi respon yang diambil kedua orang ini sangat berbeda. Petrus menyesali namun dia bertobat dan menjadi  rasul yang memberitakan injil sedangkan Yudas menyesali perbuatannya dengan cara bunuh diri. Lihatlah, dua-duannya menyesal namun yang satu meresponi penyesalannya dengan hal yang positif, bertobat dan menjadi pemberita injil. yang satu (Yudas) menyesal tetapi responnya negatif, dia mengambil jalan bunuh diri. Seharusnya kita mengikuti langkah yang diambil oleh Petrus, kita menyesali dosa-dosa kita dan bertobat lalu menjadi pengikut Kristus yang sejati. Kita jangan hanya menjadi jemaat yang biasa-biasa saja, namun jadilah jemaat yang militan. Yang ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan. Bukan berarti harus menjadi seseorang yang berkedudukan digereja baru disebut ambil bagian dalam pelayanan, tidak seperti itu. Kita melayani sesama kita, saling membantu, saling mendoakan, berbuat baik dan memberitakan injil dan kabar keselamatan kepada siapa saja yang kita temui, itu kita sudah ambil bagian dalam pelayanan kita. Kristus ingin kita mengikuti jejakNya. meneruskan kabar sukacita dan keselamatan bagi siapa saja dan bagi bangsa-bangsa. Tidak perlu untuk menjadi seorang pendeta atau seorang lulusan theologi atau apapun sebab Tuhan mau pakai siapa saja yang punya kerelaan dan kemauan untuk ambil bagian dan turut serta dalam melayani sesama. Tetapi yang terutama, bertobatlah dan jangan kembali pada dosa yang sudah kita tinggalkan. Jangan pernah mau menoleh kebelakang lagi, sebab yang lalu biarlah berlalu. Tatap masa depan sebab masa depan kita ada bersama Kristus Yesus. Saat ini Tuhan masih memberi sedikit waktu lagi untuk kita agar segera bertobat. Jangan sia-siakan kesempatan ini sebab ini tidak akan panjang waktunya. Tinggal sesaat. Sudah hampir KAIROS. Sudah hampir datang waktuNya Tuhan. Jangan menunggu hari esok untuk bertobat, sebab belum tentu ada kesempatan buat menunggu kita bertobat. DO IT NOW !! Jangan tunda lagi.

By : Ananta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar