Rhema Hari Ini

Sabtu, 24 Mei 2014

HIDUP ADALAH SEBUAH LATIHAN



Hidup adalah sebuah Latihan
Pertanyaan yang sering muncul dibenak kita adalah " Untuk apa aku hidup " ??? dan mungkin ini juga sering muncul dipikiran orang lain, bukan cuman saya.
Kadang kita merasa hidup terlalu monoton. Bangun pagi, pergi kerja, pulang sore dan malam buat beristirahat. begitu setiap hari sepanjang tahun. Bosan ditempat kerja yang satu pindah lagi lagi ke tempat kerja yang lain dengan alasan perbaikan upah. Namun setelah mendapat gaji yang jauh lebih baik namun nantinya pindah lagi dengan alasan mencari suasana baru. Sebenarnya apa yang dicari manusia dalam hidup ini ?
Saya ingat satu statement yang menarik yaitu bahwa kekayaan dapat membuat orang bisa senang tapi tidak bahagia.

Yah....dengan uang kita bisa senang dan menghabiskannya dalam sekejap. Kita hanya bisa merasakan senang namun tidak bahagia. Kesenangan yang semu tidak akan dapat membuat hati menjadi merasa bahagia.
punya banyak harta bisa senang tetapi belum tentu bahagia.
Jadi sebenarnya hidup ini untuk apa?

Saya kemudian berpikir bahwa saya hadir didunia ini bukan secara "KEBETULAN" saja. Kita semua ada dibumi ini pastinya bukan suatu kebetulan. Pasti ada suatu rencana yang besar dari yang menciptakan kita, yaitu BAPA di surga. Kilas balik dari apa yang sudah pernah saya alami, pekerjaan, kehidupan sosial, dan lain sebagainya itu hanya pelengkap dari sekian banyaknya warna dalam hidup kita, namun masih tetap warna itu terlihat suram dan sama sekali tidak terlihat indah. Ada sesuatu yang kosong dan hampa.

 Saya akhirnya mengerti bahwa kita ada didunia ini untuk melatih diri kita. Seperti calon tentara, dia berada dalam camp-nya untuk melatih dan mendisplinkan dirinya sehingga mereka akhirnya menjadi seorang prajurit yang tangguh. Seorang prajurit tidak akan menjadi tangguh apabila dia ditempatkan ditempat yang nyaman. Dia tidak akan menjadi tangguh menghadapi serangan-serangan apabila dia tidak belajar menghadapi serangan-serangan tersebut. Prajurit-prajurit yang berlatih dilatih dengan keras sehingga mental mereka juga kuat dan tidak cengeng.
Sama seperti kita, kita ada didunia ini untuk melatih iman kita. melatih mental kita.
Dan apakah akhirnya nanti kita akan keluar sebagai seorang pemenang bahkan lebih dari seorang pemenang?

Selama kita didunia, kita belajar untuk mengenal Allah kita yaitu Yesus Kristus secara intim. Kita melatih diri kita untuk berdoa karena doa adalah perisai pelindung kita dalam menghadapi serangan-serangan musuh. Selama didunia kita belajar untuk memuji dan menyembah Tuhan sebab apabila kita berada dalam tahta Bapa disurga, kita akan selalu melakukan Praise and Worship disana. Selama didunia kita melatih mental kita, melatih diri untuk menaklukkan diri kita. Kita ditempa untuk menjadi pribadi -pribadi yang mulia karena tujuan Tuhan mulia atas kita.
Misalkan yang biasanya kita suka marah-marah, kita melatih dan menaklukkan hati kita yang sudah panas menjadi hangat lagi sehingga kita bisa untuk tidak menjadi marah.  Jadi kita didunia untuk dibentuk dan diproses agar dapat mempunyai nilai yang tinggi dihadapan Allah sama seperti seorang prajurit yang menang dalam peperangan.

Yesus hadir untuk mengisi kekosongan jiwa kita. Dia memberi warna yang indah dalam hidup kita. lihatlah orang-orang yang selalu berharap pada Yesus, mereka bukan cuma senang tetapi bahagia. Mereka bahagia bukan karena materi mereka tetapi karena Yesus selalu menyertai kehidupan mereka.
Hanya Yesus sumber Damai dan sukacita itu.
Tuhan memberkati

(S.Hoky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar