Kita
sudah seringkali membaca didalam perjanjian baru mengenai sengsara
Yesus. Dia dianiaya,disalibkan dan mati diatas kayu salib. Kita tau
persis apa yang diperbuat oleh tentara-tentara Romawi terhadap Yesus.
Yesus dipecut dengan memakai cambuk, Dia disiksa,didera berulang-ulang.
Dia juga diberi mahkota duri yang tajam dan Dia disalibkan. Tangan dan
kaki Yesus dipakukan keatas kayu yang menjadi salib Yesus. Kita
mengetahui semua apa yang dialami oleh Yesus. Tapi apakah kita pernah
membayangkan cambuk yang dipakai untuk menyiksa Yesus? Bukan hanya
cambuk biasa yang seperti yang biasa kita lihat, namun cambuk yang ada
bola durinya. Satu kali menghantam langsung mencabik kulit dan daging
hingga menembus tulang. Apakah kita membayangkan paku apa yang
digunakan untuk menyalibkan Yesus ?
Ini bukan paku kecil yang biasa kita pakai untuk menggantung jam dinding atau lukisan atau bingkai foto pada dinding rumah kita. Tapi sebuah paku yang teramat besar. Paku untuk menggantung seorang manusia. Jadi bayangkan saja bagaimana besarnya paku itu karena dapat menggantung seorang manusia diatas sebuah kayu? Seberapa tebal dan panjangnya paku yang dipakaikan pada tangan dan kaki Tuhan Yesus?
Kita saja sering takut pada sebuah jarum suntik yang kecil atau kita sudah meringis jika baru tergores sesuatu pada tubuh kita. Tuhan Yesus dipaku dengan paku yang sangat besar. Dia dipaku hingga menembus kepada tiang kayu yang kokoh. Menembus hingga pada kayu sehingga dapat menggantung Yesus diatas sana. Dapatkah kita bayangkan penderitaan Yesus, kesakitan Yesus kala itu?
Lihatlah, betapa Yesus mau menjalani semua itu. Bisa saja Yesus menggunakan kuasaNya untuk melewati masa-masa itu, namu Yesus mau menjalaninya sebagai anak manusia yang turut merasakan sakit yang luar biasa hingga Yesus wafat diatas kayu salib.
Kalau kita mau bertanya, untuk apa Yesus mau turun kedunia, menjadi manusia biasa sama seperti kita. Lahir bukan disebuah istana megah tetapi dikandang yang bau dan pengap? Lahir dari rahim seorang wanita biasa-biasa saja? Turut menderita, dihina, dipermalukan, difitnah,dianiaya,diludahin,dipaku, disalibkan hingga wafat??
Dia melakukannya demi kita. Karena seharusnyalah kita yang berada diatas kayu salib itu, bukan Dia. Dia mau melakukan itu semua karena Yesus membela kita. Dia yang menggantikan kita. Dia menukar nyawanya untuk menyelamatkan kita. Yesus pasang badan untuk kita agar kita tidak perlu menanggung segala sakit,dosa dan penderitaan kita. Yesus pasang badan untuk kita agar kita terhindar dari penghukuman kekal.
Titus 2:14 dikatakan bahwa Dia telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Dia dimahkotai duri akibat pikiran-pikiran kita yang sering menyimpang
Dia, yang tangannya dipaku akibat perbuatan-perbuatan kita
Dia, yang kakinya dipaku akibat kita selalu melangkahkan kaki kita ke tempat yang tidak semestinya.
Dia, yang tubuhnya penuh luka karena kita tidak dapat menghargai dan memelihara tubuh kita yang merupakan bait suci Allah dengan membuat tattoo,suntik-suntik narkoba, menyayat nyayat tangan jika sudah “sakau” dan lain sebagainya.
Tahukah akibat dari semua perbuatan kita? Yesus yang menanggung dan membayar semua itu dengan bilur,darah dan kematianNya.
Bersyukurlah karena kita memiliki Yesus yang begitu sangat mengasihi kita semua.
Semoga dalam masa pra paskah dan paskah ini dapat membawa perubahan dan pembaharuan dalam hidup kita dengan semakin mencintai dan mengasihi Yesus dan sesama kita, itu akan menggantikan penderitaan Yesus diatas kayu salib.
TuhanYesus memberkati
S.Hoky
Ini bukan paku kecil yang biasa kita pakai untuk menggantung jam dinding atau lukisan atau bingkai foto pada dinding rumah kita. Tapi sebuah paku yang teramat besar. Paku untuk menggantung seorang manusia. Jadi bayangkan saja bagaimana besarnya paku itu karena dapat menggantung seorang manusia diatas sebuah kayu? Seberapa tebal dan panjangnya paku yang dipakaikan pada tangan dan kaki Tuhan Yesus?
Kita saja sering takut pada sebuah jarum suntik yang kecil atau kita sudah meringis jika baru tergores sesuatu pada tubuh kita. Tuhan Yesus dipaku dengan paku yang sangat besar. Dia dipaku hingga menembus kepada tiang kayu yang kokoh. Menembus hingga pada kayu sehingga dapat menggantung Yesus diatas sana. Dapatkah kita bayangkan penderitaan Yesus, kesakitan Yesus kala itu?
Lihatlah, betapa Yesus mau menjalani semua itu. Bisa saja Yesus menggunakan kuasaNya untuk melewati masa-masa itu, namu Yesus mau menjalaninya sebagai anak manusia yang turut merasakan sakit yang luar biasa hingga Yesus wafat diatas kayu salib.
Kalau kita mau bertanya, untuk apa Yesus mau turun kedunia, menjadi manusia biasa sama seperti kita. Lahir bukan disebuah istana megah tetapi dikandang yang bau dan pengap? Lahir dari rahim seorang wanita biasa-biasa saja? Turut menderita, dihina, dipermalukan, difitnah,dianiaya,diludahin,dipaku, disalibkan hingga wafat??
Dia melakukannya demi kita. Karena seharusnyalah kita yang berada diatas kayu salib itu, bukan Dia. Dia mau melakukan itu semua karena Yesus membela kita. Dia yang menggantikan kita. Dia menukar nyawanya untuk menyelamatkan kita. Yesus pasang badan untuk kita agar kita tidak perlu menanggung segala sakit,dosa dan penderitaan kita. Yesus pasang badan untuk kita agar kita terhindar dari penghukuman kekal.
Titus 2:14 dikatakan bahwa Dia telah menyerahkan diriNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Dia dimahkotai duri akibat pikiran-pikiran kita yang sering menyimpang
Dia, yang tangannya dipaku akibat perbuatan-perbuatan kita
Dia, yang kakinya dipaku akibat kita selalu melangkahkan kaki kita ke tempat yang tidak semestinya.
Dia, yang tubuhnya penuh luka karena kita tidak dapat menghargai dan memelihara tubuh kita yang merupakan bait suci Allah dengan membuat tattoo,suntik-suntik narkoba, menyayat nyayat tangan jika sudah “sakau” dan lain sebagainya.
Tahukah akibat dari semua perbuatan kita? Yesus yang menanggung dan membayar semua itu dengan bilur,darah dan kematianNya.
Bersyukurlah karena kita memiliki Yesus yang begitu sangat mengasihi kita semua.
Semoga dalam masa pra paskah dan paskah ini dapat membawa perubahan dan pembaharuan dalam hidup kita dengan semakin mencintai dan mengasihi Yesus dan sesama kita, itu akan menggantikan penderitaan Yesus diatas kayu salib.
TuhanYesus memberkati
S.Hoky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar