Rhema Hari Ini

Senin, 28 April 2014

Dasar dari Iman dan Pengharapan



Roma 4:18a
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan.

Sekalipun ga ada dasar, namun Abraham percaya. Ketika Tuhan berfirman padanya bahwa ia akan memiliki anak. Meski ga ada dasar, ketika Allah mengatakan bahwa keturunan Abraham akan menjadi seperti bintang dilangit dan pasir dilaut banyaknya. Sangat tidak masuk akal, anak 1pun dia ga punya, bagaimana mungkin dia akan mempunyai keturunan sebanyak itu. Untuk memiliki 1 anakpun sudah serasa mustahil karena dia sendiri sudah begitu lemah dan tua dan Sarah istrinya juga sudah mati haid. Ga ada dasar tuk berharap ketika Allah menyuruhnya untuk ke negeri Negeb, negeri yang sama sekali tidak dikenal oleh Abraham. Apakah itu negeri yang aman atau tidak, negeri yang subur atau tidak, negeri yang sama sekali tidak diketahui olehnya. Meski tidak ada dasar untuk berharap, namun iman Abraham membuat dia patuh, berharap dan percaya akan semua perkataan dan janji Allah.
Ketika Abraham sudah memiliki Ishak, anaknya, Allah menyuruh Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban persembahan. Jika mau dipikir bisa saja Abraham protes pada Tuhan. Katanya  dijanjikan akan jadi bapa banyak bangsa, baru memiliki 1 anak yang sangat susah dan lama dinanti-nantikan  eh malah diminta Allah untuk mejadi sebagai korban. Mana bisa punya keturunan yang banyak kalau begitu. Itu pemikiran kita kali yah jika saat itu kita yang berada pada posisi Abraham. Namun Abraham tetap patuh karena dia percaya akan janji Allah. Dia tahu bahwa Allah tidak mungkin akan lupa ataupun mengingkari janjiNya. Abraham pegang kuat janji Allah yang meskipun terlihat tidak punya dasar untuk berharap namun tetap dia berharap dan percaya.
Mari kita belajar untuk memiliki iman seperti Abraham. Meskipun ga ada dasar buat kita berharap, namun kita harus tetap teguh percaya bahwa janji Allah itu ya dan amin (2 Kor 1:20). Dan apa yang dilakukan oleh Abraham itulah yang disebut IMAN (Ibr 11:1)
Dia Allah yang tidak pernah gagal menjadikan kita sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang dan Dia Allah yang tidak pernah lalai menepati janji-janjiNya.
TuhanYesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar