Rhema Hari Ini

Rabu, 13 Agustus 2014

Iri Hati itu "Pembunuh"



Bacaan : Daniel 6:1-28

Orang jujur akan dikenan dan dipakai dimana-mana. Tokoh Daniel yang terkenal dengan kejujuran dan kesalehannya membuat dia mendapat sebuah promosi yang tinggi oleh Raja Darius.
Raja Darius memilih Daniel sebagai salah satu pejabat penting dalam pemerintahannya. Dan Raja Darius sangat mengasihi Daniel. Orang-orang disekitar Daniel mulai timbul rasa iri didalam hati mereka sehingga timbul keinginan dan niat untuk menyingkirkan Daniel. Mereka mencari-cari cara dan upaya agar mereka dapat menemukan kesalahan-kesalahan Daniel untuk menjatuhkan Daniel dihadapan raja.
Namun mereka tidak berhasil menemukan kesalahan Daniel. Dan hal ini membuat mereka semakin marah. Karena rasa iri-lah yang mendorong mereka untuk membunuh Daniel dengan "tangan bersih".
Daniel adalah seorang yang mempunyai komitmen yang sangat tinggi, yang walaupun diperhadapkan oleh penguasa tertinggi didunia, namun Daniel bukanlah orang yang takut akan ancaman. Meskipun diancam untuk tidak menyembah Tuhannya namun Daniel tetap teguh untuk menyembah Allah-nya seperti yang biasa dia lakukan.
Orang yang "iri" tanpa disadari mereka sudah menjadi seorang "pembunuh". Didalam hati sudah timbul keinginan untuk menyingkirkan dan melenyapkan orang lain. Orang yang "iri" juga sudah "membunuh" karakter Kristus didalam dirinya. sebab buah Roh itu adalah "Kasih" bukan "Iri".

Iri hati membuat orang hatinya menjadi gelap sehingga dia tidak dapat lagi melihat kebaikan. hatinya sudah membabi buta sehingga dia akan melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan seseorang.
Didalam alkitab kita juga mendengar kisah Kain dan Habel, dimana Kain karena rasa iri akhirnya mampu menjadi seorang pembunuh. Kain membunuh Habel saudaranya sendiri.
Juga dalam Kisah Ratu Esther, dimana tokoh "Haman" seorang yang gila hormat dan kekuasaan merasa iri kepada Mordekhai sehingga Haman merancangkan sesuatu yang jahat terhadap Mordekhai.
raja Saul pun juga berkali-kali ingin membunuh dan melenyapkan Daud karena iri hati.

Siapa yang menabur, dia akan menuai. Yang menabur kejahatan akan menuai hal yang jahat juga.
Orang-orang yang ingin menjebak dan mencelakan Daniel akhirnya mereka sendiri yang merasakannya.
Disangkanya Daniel akan mati tercabik-cabik didalam gua singa, namun akhirnya mereka sendirilah yang menjadi mangsa singa-singa yang kelaparan.
Haman juga merancangkan tiang gantungan untuk Mordekhai agar Mordekhai mati diatas tiang gantungan itu, namun akhirnya Haman sendirilah yang berada diatas tiang itu.

Jangan kita biarkan rasa iri itu semakin berakar didalam kehidupan kita, sebab tanpa disadari kita akan memiliki "karakter pembunuh". kita akan menjadi seorang pembunuh, bukan dengan pedang atau pisau namun dengan pikiran, tatapan dan perkataan-perkataan kita. Dan itu tidak hanya membunuh orang lain namun membunuh diri kita sendiri. Pikiran kita mulai timbul akar kepahitan dan berbagai macam pikiran-pikiran yang tidak menenangkan jiwa kita sehingga kita menjadi stress sendiri.
Jangan biarkan karakter Kain,Haman dan Saul ada didalam diri kita, namun kita harus semakin kuat membangun karakter Kristus didalam kehidupan kita.

Amsal mengatakan:  Hati yang tenang menyehatkan badan; iri hati bagaikan penyakit yang mematikan (Ams 14:30).

Yeshua Hamasia Bless us


(SAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar