Rhema Hari Ini

Kamis, 07 Agustus 2014

Esther, sang Cinderella



Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang saya kagumi. ada Bapa Abraham " Sahabat Allah ", Yusuf " Sipemimpi ", Ruth "menantu yang setia", dan Ether "cinderella zaman dulu". Kisah-kisah mereka sangatlah menarik. Saya sangat terkesan dengan semua kisah mereka. Esther, yang mulanya bukan siapa-siapa, akhirnya diangkat menjadi seorang ratu. seperti dongeng cinderella bukan?? Esther itu hanya seorang wanita biasa-biasa saja. Dia diasuh oleh pamannya, Mordekhai. Mordekhai bukanlah seorang yang kaya, mereka hidupnya biasa-biasa saja. Esther sangat patuh dan mau dengar-dengaran sehingga akhirnya dia dibawa masuk kedalam istana untuk di karantinakan (maklum, untuk pemilihan seorang ratu dan selir, mereka harus menjalani banyak tahap agar kelak pada saatnya mereka harus menghadap kaisar, mereka terlihat anggun dan wangi, jadi proses buat luluran, mandi wangi-wangian dan yang lainnya memakan waktu yang cukup lama). Dan saya amat sangat yakin, begitu banyaknya wanita dari segala kasta yang ikut masuk kedalam istana untuk dapat terpilih menjadi seorang ratu pengganti ratu Wasti yang dibuang oleh raja karena tidak patuh kepada panggilan raja.
Dari sekian banyaknya wanita-wanita yang terkumpul itu, pastilah banyak yang lebih cantik, lebih terpelajar dari Esther. Namun karena kepatuhan Esther, maka dia menjadi kesayangan sida-sida istana. akhirnya Esther terpilih untuk menggantikan Wasti untuk menjadi seorang ratu.
Setelah menjadi seorang ratu, Esther tidak menjadi lupa diri, tidak menjadi seperti kacang yang lupa akan kulitnya. Walaupun sudah menjadi seorang ratu, Esther tetap rendah hati.
Dia tetap mau dengar-dengaran dan tetap hormat kepada pamannya. bahkan sebagai seorang ratu yang sudah memiliki segalanya, harta, dan kekuasaan, Ratu Esther tetap mau berpuasa.
Sungguh Esther sangatlah bersahaja. Akankah kita bisa memiliki sikap seperti sang Ratu Esther?
inti dari semua tokoh-tokoh diatas adlh "Kerendahan hati dan Ketaatan". 2 kunci besar yang akan membawa banyak dampak positif bagi hidup kita. Mari kita mengikuti jejak mereka, yaitu mau merendahkan hati dan taat pada Kristus.
Haleluyah

By; S.Hoky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar